Kamis, 19 September 2019

Serangan Alien

Hasil gambar untuk alien
Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi)Cerpen Lucu (Humor)Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 30 August 2019

Di pagi yang tidak begitu cerah itu Ari bersiap-siap berangkat ke sekolahnya. “Bu, aku berangkat dulu ya”. Ari pamit kepada Ibunya. “Ya, hati-hati di jalan ya nak”.
Ari menaiki sepeda yang dimilikinya sejak smp kelas satu itu untuk berangkat ke sma, tetapi seperti biasa Ari pergi ke rumah Wawan teman sekelasnya untuk berangkat bersama karena Wawan juga naik sepeda.
“WAWAN!!!”. Ari memanggil Wawan.
“Iya sebentar, baru pake sepatu”. Sahut Wawan dari dalam rumah.
“Buruan, nanti telat!”. Kata Ari.
Mereka berangkat ke sekolah melalui jalan yang sama setiap harinya, tetapi tidak membosankan juga karena mereka melewati jalan yang kanan kirinya sawah, jadi udara pagi terasa agak sejuk walaupun banyak sepeda motor yang melewati jalan itu. Tetapi Ari merasa ada sesuatu yang aneh sewaktu mereka sampai di jalan dekat pabrik gula.
“Wan, lo ngerasa ada yang aneh gak sih?”. Tanya Ari.
“Apaan?”. Wawan tanya balik.
“Masa asap pabrik warnanya merah jambu?”. Tanya Ari keheranan.
“Lho, kan emang dari dulu warnanya kayak begitu”. Jawab Wawan.
“Perasaan kemaren warnanya masih hitam”. Ungkap Ari dalam hati.
Sampai di perempatan jalan raya dekat pabrik gula, Ari masih kepikiran asap pabrik gula tadi. Lalu terjadi kejadian aneh, terdengar suara gemuruh di langit seperti akan turun hujan tetapi tidak turun hujan, melainkan sebuah pesawat alien yang sangat besar ditemani pesawat pesawat kecil di sekelilingnya yang akan menginvasi bumi. Ari ketakutan dan menengok ke Wawan, ternyata wawan tidak ada dan pengguna jalan lainnya juga tidak ada, hanya ada Ari sendiri di perempatan itu menunggu lampu hijau rambu rambu lalu lintas, dengan cepat Ari lalu pulang ke rumah.
Dilihatnya rumah-rumah tetangga Ari saat menuju rumahnya tetapi tidak ada orang di sekitar kampung Ari, hanya ada ari sendiri saat itu, setelah sampai di rumah ternyata tidak ada orang juga di rumah, Ari lalu mengecek kamarnya ternyata ada dirinya sedang tidur di kasur, Ari kebingungan dan tiba-tiba ada seseorang yang datang dari belakang lalu menampar pipi Ari, ternyata orang itu adalah Ibu Ari yang membangunkan tidur Ari.
“Ari, bangun nak ini sudah jam enam!”. Ibu Ari membangunkan Ari.
“Lho, itu tadi cuma mimpi??”. Ari kebingungan.
“Cepetan bangun, nanti telat masuk sekolah!”. ucap Ibu Ari.
“Iya bu, siap!”. tegas Ari.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

Tidak ada komentar:
Write komentar